Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

SEMUA KATEGORI

Tampung Generasi Muda Melalui Penerimaan KKN : Menumbuhkan Kolaborasi Inovatif untuk Masa Depan Lebih Baik

Penerimaan KKN di Desa Mekarjaya hari ini menjadi momentum penting dalam perjalanan para mahasiswa untuk memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan desa dan menjalin hubungan yang berarti dengan masyarakat lokal. Adanya KKN ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan masyarakat Desa Mekarjaya. Upaya dan Program Kerja yang dijalankan dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Dengan semangat kreativitas dan kolaborasi yang diusung, Desa Mekarjaya berharap dapat menjadi contoh baik bagi desa lain untuk pembangunan berkelanjutan yang lebih baik. Adapun data KKN kali ini sebagai berikut : Nama Kampus                   : STAI Riyadhul Jannah Jumlah Mahasiswa          : 9 Orang Lama KKN                           : 40 Hari Program Kerja                   :  1. Pendidikan                                                 2. Keagamaan                                                 3. Kebudayaan                                                 4. Pemerintahan/Ekonomi

Pentingnya Kelompok Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) : Melindungi Hak-hak Kita

Kelompok keluarga sadar hukum adalah aset berharga bagi masyarakat desa dalam memahami dan melindungi hak-hak mereka. melalui pendekatan partisipatif dan edukasi hukum, membantu menciptakan masyarakat yang lebih sadar hukum, penguatan sistem hukum lokal, pencegahan konflik, pemberdayaan ekonomi dan sosial. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah desa, masyarakat,  dan pihak-pihak terkait kita bisa membangun desa yang lebih adil, harmonis dan sejahtera berdasarkan pengetahuan hukum yang kokoh. 

Mangkek Pare: Merayakan Budaya Lokal di Desa

Di tengah arus globalisasi dan modernisasi yang semakin pesat, upaya untuk mempertahankan dan merayakan budaya lokal menjadi semakin penting. Di Desa Mekarjaya Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta, sebuah kegiatan unik dan tradisional yang dikenal dengan sebutan "Mangkek Pare" berhasil menarik perhatian banyak orang. "Mangkek Pare" merupakan sebuah acara tahunan yang diadakan di Desa Mekarjaya sebagai bagian dari upaya untuk mempromosikan kekayaan budaya desa. Acara ini mengusung konsep "pare atau padi", yang merupakan bahan pangan pokok dan  banyak tumbuh di desa ini. Kegiatan Mangkek Pare diawali dengan prosesi pengambilan pare dari sawah-sawah lokal. Masyarakat desa berkumpul dan berkolaborasi dalam proses panen pare yang melibatkan seluruh warga, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Ini bukan hanya sekadar kegiatan bertani, tetapi juga momen untuk saling bergotong royong dan memperkuat ikatan sosial di antara warga desa.

Desa Mekarjaya MAJU!! Musdes Penetapan Hasil Pemutakhiran IDM 2023

Pemerintah Desa Mekarjaya Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta mengadakan Musyawarah Desa (Musdes) untuk penetapan hasil pemutakhiran Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2023. Acara ini dihadiri oleh Pendamping Lokal Desa dan seluruh Aparatur Pemerintahan Desa hal ini dianggap sebagai langkah penting dalam mendorong pembangunan desa yang partisipatif. Musdes tersebut diadakan pada tanggal 13 Juni 2023 di aula desa dan berlangsung dengan penuh semangat. Hasil IDM 2023 : 1. Hasil pengisian kuisioner menetapkan Desa Mekarjaya sebagai Desa Maju 2. Adanya peningkatan nilai dari tahun sebelumnya sebesar 0,0151 IDM adalah salah satu instrumen penting yang digunakan pemerintah untuk mengukur dan memonitor tingkat pembangunan di setiap desa. Pemutakhiran IDM tahunan dilakukan untuk mengevaluasi capaian pembangunan desa dan memperoleh data terkini yang akan digunakan sebagai dasar perencanaan pembangunan ke depannya.  

Monitoring Pelaksanaan Kegiatan Dana Desa dan Bantuan Keuangan Provinsi di Desa Mekarjaya

Tim monitoring yang terdiri dari perwakilan Kecamatan, Pendamping Lokal Desa, TPBJ dan Pemerintah Desa sendiri bekerjasama untuk mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pembangunan di Desa Mekarjaya. Monitoring dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa dana desa dan bantuan keuangan provinsi digunakan secara efektif dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Proses monitoring mencakup berbagai aspek, termasuk penggunaan dana, pelaksanaan kegiatan dan dampak yang dihasilkan. Seluruh Tim Monitoring melakukan kunjungan lapangan untuk memastikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan perencanaan dan menggunakan dana dengan efisien.