Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

SEMUA KATEGORI

Revolusi Lumbung Sosial: Membangun Kesiapsiagaan dan Mengatasi Bencana Bersama-sama

Dasar dibuatnya konsep Lumbung Sosial terkait kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana berasal dari pemahaman bahwa bencana alam dapat terjadi kapan saja dan dimana saja, selain itu Pemerintah perlu memiliki cara yang efektif untuk menghadapinya. Atas dasar landasan tersebut, Pemerintah Desa Mekarjaya berkoordinasi bersama Kementerian Sosial untuk implementasi konsep Lumbung Sosial. Koordinasi ini memungkinkan Pemerintah Desa untuk terlibat dalam perencanaan strategis nasional terkait kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana. Adapun bahan bantuan yang diberikan dari Kementerian Sosial adalah sebagai berikut : 1. Makanan dan lauk pauk siap saji 2. Makanan anak 3. Kasur dan Selimut 4. Peralatan dapur keluarga 5. Tenda gulung & tenda keluraga portabel 6.  genset portabel 7. Alat penjernih air 8. Family kit dan lainnya "kami menerima semua bahan makanan dan logistik lainnya , semua ini sangat bermanfaat bagi masyarakat desa" ujar Koko selaku Kepala Desa Mekarjaya. Dengan adanya koordinasi yang baik antara Pemerintah Desa dan Kementerian Sosial, implementasi  konsep Lumbung Sosial dapat menjadi lebih efektif, berkelanjutan dan memiliki dampak positif yang lebih luas.

Perayaan Penutupan Bakti Siliwangi Manunggal Satata Sariksa (BSMSS) di Desa Mekarjaya

Acara ini digelar dengan tujuan untuk merayakan kesuksesan program BSMSS serta memberikan pelayanan publik kepada warga dalam suasana yang penuh keceriaan. Acara penutupan BSMSS di Desa Mekarjaya diawali dengan gebyar teritorial, di mana berbagai kelompok masyarakat setempat menampilkan beragam pertunjukan seni dan budaya. Hal ini tidak hanya membangkitkan semangat gotong royong dan kebersamaan, tetapi juga memperlihatkan kekayaan budaya lokal yang patut dilestarikan. Acara ini juga menjadi momen untuk merenungkan langkah-langkah menuju masa depan yang lebih baik. Kehadiran Bupati Purwakarta, Ambu Anne Ratna Mustika dan jajarannya memberikan inspirasi dan semangat bagi masyarakat Desa Mekarjaya untuk terus berkontribusi dalam pembangunan dan pemeliharaan keharmonisan bermasyarakat. Selain gebyar teritorial, acara penutupan ini juga menawarkan pelayanan publik gratis kepada masyarakat. Berbagai layanan seperti pemeriksaan kesehatan, konsultasi hukum, pendaftaran Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga, KIA dan lainnya. Warga Desa Mekarjaya sangat antusias mengikuti pelayanan-pelayanan ini, yang membantu mereka mendapatkan akses kepada layanan yang mungkin sebelumnya sulit dijangkau. Program BSMSS telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Desa Mekarjaya. Jalan raya desa mekarjaya menjadi lebih baik dan saluran irigasi menjadi tertata dengan rapi. Kepala Desa Mekarjaya, Koko dalam pidatonya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berperan dalam kesuksesan program BSMSS. Ia juga menekankan pentingnya semangat gotong royong dan pelayanan publik dalam mewujudkan kesejahteraan bersama. Acara penutupan BSMSS dengan gebyar teritorial dan pelayanan publik ini mengingatkan kita tentang pentingnya solidaritas dan kolaborasi dalam pembangunan yang kuat. Semangat kebersamaan yang tercermin dalam acara ini diharapkan akan terus hidup dalam masyarakat Desa Mekarjaya, mendorong perkembangan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Tampung Generasi Muda Melalui Penerimaan KKN : Menumbuhkan Kolaborasi Inovatif untuk Masa Depan Lebih Baik

Penerimaan KKN di Desa Mekarjaya hari ini menjadi momentum penting dalam perjalanan para mahasiswa untuk memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan desa dan menjalin hubungan yang berarti dengan masyarakat lokal. Adanya KKN ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan masyarakat Desa Mekarjaya. Upaya dan Program Kerja yang dijalankan dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Dengan semangat kreativitas dan kolaborasi yang diusung, Desa Mekarjaya berharap dapat menjadi contoh baik bagi desa lain untuk pembangunan berkelanjutan yang lebih baik. Adapun data KKN kali ini sebagai berikut : Nama Kampus                   : STAI Riyadhul Jannah Jumlah Mahasiswa          : 9 Orang Lama KKN                           : 40 Hari Program Kerja                   :  1. Pendidikan                                                 2. Keagamaan                                                 3. Kebudayaan                                                 4. Pemerintahan/Ekonomi

Pentingnya Kelompok Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) : Melindungi Hak-hak Kita

Kelompok keluarga sadar hukum adalah aset berharga bagi masyarakat desa dalam memahami dan melindungi hak-hak mereka. melalui pendekatan partisipatif dan edukasi hukum, membantu menciptakan masyarakat yang lebih sadar hukum, penguatan sistem hukum lokal, pencegahan konflik, pemberdayaan ekonomi dan sosial. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah desa, masyarakat,  dan pihak-pihak terkait kita bisa membangun desa yang lebih adil, harmonis dan sejahtera berdasarkan pengetahuan hukum yang kokoh. 

Mangkek Pare: Merayakan Budaya Lokal di Desa

Di tengah arus globalisasi dan modernisasi yang semakin pesat, upaya untuk mempertahankan dan merayakan budaya lokal menjadi semakin penting. Di Desa Mekarjaya Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta, sebuah kegiatan unik dan tradisional yang dikenal dengan sebutan "Mangkek Pare" berhasil menarik perhatian banyak orang. "Mangkek Pare" merupakan sebuah acara tahunan yang diadakan di Desa Mekarjaya sebagai bagian dari upaya untuk mempromosikan kekayaan budaya desa. Acara ini mengusung konsep "pare atau padi", yang merupakan bahan pangan pokok dan  banyak tumbuh di desa ini. Kegiatan Mangkek Pare diawali dengan prosesi pengambilan pare dari sawah-sawah lokal. Masyarakat desa berkumpul dan berkolaborasi dalam proses panen pare yang melibatkan seluruh warga, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Ini bukan hanya sekadar kegiatan bertani, tetapi juga momen untuk saling bergotong royong dan memperkuat ikatan sosial di antara warga desa.